(tema; ilmu pengetahuan teknologi
dan kemiskinan )
“Tuntutlah
ilmu sampai ke negeri cina” begitu kata petuah arab. Sebelum tahun 500M
kehebatan dan tingginya peradapan masyarakat cina udah terdengar di negeri
arab, bangsa cina memang telah mencapai peradapan yang amat tinggi. Kala itu masyarakat
tirai bambu sudah menguasai beragam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan
peradapan. Tapi bukan cina yang akan kita bahas sekarang, melainakan PENDIDIKAN
YANG MENJAUHKAN DARI KEMISKINAN. Maksud dari judul di atas adalah untuk
memberitahu, menyampaikan bahwa pendidikan itu sangat diperlukan untuk menuntut
ilmu agar kita tak miskin dengan ilmu pengetahuan.
“Ada
suatu kisah ketika nabi sulaiman ditawari oleh allah memilih antara ilmu,
harta, dan tahta. Nabi sulaiman dengan tegas memilih ilmu, dan pilihan tersebut
adalah yang terbaik dengan pilihan itu juga, nabi sulaiman akhirnya mendapatkan
harta tahta sebagai raja yang dikehendaki oleh allah”. Dari kisah tersebut
diketahui bahwa ilmu merupakan hal yang
terpenting dalam kehidupan.
Dari
pendidikanlah salah satu sumber kita memperoleh ilmu. Pendidikan itu sendiri
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelomok orang yang diturunkan dari satu
generasai berikunya melalui pengajar, pelatih, atau penelitian. Di Indonesia sendiri
yang awalnya wajib belajar 9 tahun kini berubah menjadi wajib belajar 12 tahun
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu SDM agar masyarakat dapat memperoleh
kualitas hidup yang lebih baik. Namun agar wajib belajar 12 tahun tersebut
berjalan dengan baik di perlukannya fasilitas yang mendukung seperti gedung
sekolah berserta isisnya seperti buku – buku pelajaran, papan tulis, kursi,
bangku, dan yang terpenting ialah tenaga pengajarnya atau guru. Di Indonesia sendiri
masih banyak daerah – daerah yang masih belum memiliki bangunan yang layak
untuk saran belajar, di karnakan belum meratanya mutu pendidikan di setiap tempat di Indonesia kususnya di
daerah terpencil dan terpelosok.
Adapun
faktor faktor yang menghambat pemerintah dalam pemerataan pendidikan diindonesia
yaitu;
1.
Ketebatasan dana
yang dialokasikan untuk pendidikan adalah masalah utama yang dihadapi
pemerintah karena minimya dana yang di peruntukan bagi dunia pendidikan.
2.
Maraknya korupsi
pun menyebabkan dana yang seharusnya digunakan dalam dunia pendidikan menjadi
berkurang dan semakin bekurang.
3.
Kurangnya pengawasan
pihak – pihak tertentu dalam penyeluran dana ke pelosok – pelosok daerah yang
masih tertinggal menyebabkan daerah tersebut semakin tertinggal dan pendidikan
menjadi suatu yang sangat mahal harganya.
Kesimpulan
Pendidikan
emang sangat penting bagi diri sendiri dan bagi Negara karena pendidikan
merupakan peran penting dalam kemampuan suatu Negara untuk menerima kemajuan
teknologi yang semakin modern dan menjauhkan diri dari kemiskinan. Unutk mewujudkan
itu maka pemerintah harus memperbaiki system atau perihal yang menyangkut mutu pendidikan,
bahkan andai bisa pendidikan dibuat gratis sampai perguruan tinggi agar
masyarakatnya tidak pusing pusing lagi memikirkan biaya pendidikan yang dibilang
cukup mahal unutk kalangan bawah.
SUMBER;
https://menjadidosen.wordpress.com/3-indahnya-ilmu/1-1-ilmu-versus-harta/
Lubis, Mochtar. 1992. Kebudayaan Masyarakat Dan Manusia Indonesia.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Lubis, Mochtar. 1992. Kebudayaan Masyarakat Dan Manusia Indonesia.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar