Jumat, 25 Desember 2015

Dimana perpecahan berawal dari diskriminasi


(tema: pertentangan sosial dan integrasi masyarakat )
Dimana perpecahan berawal dari diskriminasi emang benar adanya. dalam pasal 1 butir 3 UU No. 39/1998 tentang HAM disebutkan Diskriminasi itu sendiri adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung atau pun tidak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status social, status ekonimi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau pengehapusan pengakuan, pelaksanaan atau pengunaan HAM dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, social, budaya, dan aspek kehidupan social lainnya.

          Dari banyaknya diskriminasi yang terjadi Indonesia, diskriminasi agama yang sering terjadi. Pada tanggal 17 agustus 2015  masjid yang berada di Karubaga Kabupaten Tolikara Papua di bakar oleh massa yang menyebut dirinya GIDI Papua (Gereja Injil Di Indonesia) yang menyerbu dan membakar masjid karena hari ini saat idul fitri massa GIDI pun punya acara, yang mana muslim dilarang solat ied karna kata massa GIDI  hari ini adalah harinya yesus.

Dari peristiwa diatas didapatkan bahwa kurangnya saling bertoleransi antar masyarakat berbangsa dan bernegara, yang menyebabkan terjadinya pembakaran masjid tersebut.

Indonesia merupakan Negara kepulawan yang memiliki berbagai macam ras, suku, agama yang bermacam macam. Namun pada umur kemerdekaan Indonesia yang sudah menginjak 70 tahun masih saja terjadi kurangnya toleransi antar sesama masyarakat, padahal dulu zaman kemerdekaan masyarakat saling bahu membahu untuk mencapai kemerdekaan tanpa mempedulikan perbedaan antara masyarakat kala itu, oleh karna itu masyarakat pada zaman kemerdekaan dapat bersatu untuk mencapai KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIk INDONESIA. Jadi dapat dibayangkan bila masyarakat kala itu tidak memiliki toleransi, pengertian antar masyarakat dapat dikatakan Negara ini tak dapat merdeka dimana antar masyarakat tak bisa bersatu bahkan terjadi perpecahan antar masyarakat.

Agar Negara ini menjadi Negara yang nyaman, aman, kuat, maju dan hal-hal positif yang lain. Maka masyarakatnya harus bersatu dan tidak membeda – bedakan  antara masyarakat satu dengan yang lain, bahkan ALLAH SWT pun tidak membeda bedakan umatnya. Oleh karna itu kita sebagai masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia harus menjauhi sifat, sikap prilaku diskriminasi karna diskriminasi merupakan awal perpecahan.

Adapun dasar untuk menjauhi diskriminasi dengan “membiasakan diri menghindari sifat-sifat saling merendahkan, saling mencela, saling memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan, saling berprasangka jelek( saling curiga ), saling mencari – cari kejelekan orang lain ataupun kelompok lain, dan saling menggunjing” dengan dasar itu insya allah kitadi jahkan dari sifat sikap diskriminasi.     



Sumber ;

Buku undang – undang dasar 1945

http://anggunfatmawati.blogspot.co.id/2014/10/menghindari-sikap-deskriminasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar