ILMU BUDAYA DASAR
HADI BUDIYONO
34414650
TEKNIK
INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
DAFTAR ISI
I.
MANUSIA DAN KEADILAN
A.
Pengertian keadilan ............................................................................. 1
B.
Keadilan sosial ............................................................................. 1
C.
Berbagai macam keadilan ................................................................. 2
a) Keadilan legal atau keadilan moral ......................................... 2
b) Keadilan distributif ................................................................ 2
c) Keadilan komutatif ................................................................. 2
d) Kejujuran ............................................................................. 2
e) Kecurangan ............................................................................. 3
f) Pemulihan nama baik ................................................................ 4
g) Pembalasan ............................................................................. 5
D.
Pengalaman tentang keadilan .................................................................. 5
E.
Daftar pustaka .............................................................................. 7
I.
MANUSIA DAN KEADILAN
A. PENGERITIAN KEADILAN
Keadilan menutur aristoteles adalah kelayakan
dalam tindakan manusia. Kelyakan di artikan sebagai titik tengah diantara kedua
ujung ekstrim yang terlalu banyak dan terlau sedikit.kedua ujung
ekstrimtersebut menyangkaut dua orang yang berdeda. Keadilan oleh plato
diproyeksikan pada diri manusia sehinga yang dikatakan adil adalah orang yang
mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi dengan
pendapat socrates yang memproseksikan keadilan pada pemerintahan, keadilan
tercipta bagaimana warga neraga sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah
melakasanakan tugasnya dengan baik, di proyrksikan pada pemerintah kerna
pemerintah ialah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Jika lebih
umum keadilan dapat di artikan sebagai pengakuan dan perlakuaan yang seimbang
antara hak dan keawajiban. Keadilan
adalah bila setiap orang memperoleh apa
yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan
bersama.
B. KEADILAN SOSIAL
Berbicaratentang keadila, anda tentu ingat
dengan dasar negara kita yaitu pancasila. Sila kelima pancasila yang
berbunyi : “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia “.
Selanjuutnya untuk mewujudkan keradilan sosial
itu, diperinci perbutan dan sikap yang perlui dipupuk , yakni;
1. Perbuan luhur yang mencermikan sikap dan kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
serta menghormati hak –hak orang lain
3. Sikap suka memberi pertulongan keopada yang membutuhkan .
4. Sikap suka berkerja
1
5. Sikap menghargai hasil karna orang lain yang bermanfaat dan menajuan dan
kesejeraan bersama.
Keadilan dan ketidak adilan dak dapat di pisahkan dalam
kehidupan manuisa karna dalam kehidupannya manusia menghadapi keadilan dan
ketidak adilan setiap harinya. Oleh sebab itu keadilan dan ketidak adilan
menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasiln seni lahir dari imajinasi
ketidak adilan seperti drama, puisi, novel, musik dan lain lain.
C. BERBAGAI MACAM MACAM KEADILAN
a) Keadilan legal atau keadilan moral
plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum berupakan substansi rohani umun
dari masyarakatyang membuat menjaga kesatuanya.pendapatan plato itu disebut
keadilan moral,sedangkan, sunoto menyabutnya keadilan legal. Fungsi penguasa
ilalh menbagi-bagikan fungsi –fungsi dalam negara kepada masing masing orang
sesuai dengan keserasian itu. Ketidak adilan terjadi apabila ada campur tangan
teradap pihak lain yang melaksanakan tugas tugas yang selaras sebab hal itu
akan menciptakan pertantangan dan ketidak serasian.
b) Keadilan disributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila mana hal-hal yang
sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
c) Keadilan komutatif
Keadilan ini tertujuan untuk memilihara ketertiban mesyarakat dan
kesejahteraan umum. Bagi aristoteles penggertian keadilan itu merupakan asas
pertalian dan ketertiban dalam masarakat.
d) Kejujuran
Kejujuran atau jujurartinya apa yang dikatakan seseorangsesuai dengan hati
nuraninya apa yang dikatakan sesuai kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang
ada itu adalah kenyattan yang benar benar ada.
2
Jujur juga bearti seseorang bersih hatinya
dari perbuatan perbutan yang dilarang oleh agama dan hukum. Menepati janji atau
kesanggupan yang terlampir melalui kata kata ataupun yang masih terkandung
dalam hai nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Apabila niat telah
terlahir dalam kata-kata ,dan tidak ditepati maka kebohongannya disaksikan
orang lain. Barang siapa yang berkata jujurserta bertindak sesuai kenyataan,
artinya orang itu berbuat benar, orang bodoh yang jujur adalah lebih baikdari pada orang pandai yang
lancung. Adapunkesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karna
kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk. Kejujuran
bersangkutan srat dengan maslah naurani. Bertolak ukur hati nurani,seseorang
dapat ditebak perasaan moril dan asusilanya, yaitu perassan yang dihayati bila
ia harus menuntukan plihan apakah hal itu . baik atau buruk,benar atau salah.hati
nurani berkaitan arat dengan juga dalam hubungan manusia dan tuhan. Manusia yang
memiliki hati nurani yang amat peka dalam hubungan dengan tuhan adlah manusia
agama yang selalu yang selalu ingat kepadanya sebagi sang pencipta,selalu mematuhi
apa yang diperintahkannya. Berusah untuk tidak melanggarnya selalu mensyukuri
apa yang diberikan nya, selalu merasa dirinya berdosa bila tidak menurut apa
yang yang digariskannya,akan selalu gelisah tidur bila belum menjalankan
ibadahnya. Dalam kehidupan sehari hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian
dari hidup yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusiaitu sendiri.
e) Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran, dan sama pula dengan
licik, meski pun tidak serupa benar.sudah tentu kecurangan sebagi lawan jujur. Curang
atau kecurangan artinya apa yang diingikan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menjadikan manusia menjadi serakah
, tmak, ingin menimbun kekayaan yang berlebih dengan tujuan agar dianggap
sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat
disekelilingi hidup menderita.
3
Padahal agama pun melarang dan tidak
membenarkan orang yang mengumpulkan harga sebanyak banyaknya tanpa menghiraukan
oranglain, lebih lagi mengumpulkan harga dengan cara curang. Bermacam macam
orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan
alamsekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek
peradaban, dan aspek teknik. Apabila aspek tersebut di laksanakan secara wajar,
maka semuanya akan berjalan sesuai dengan norma norma moral atau norma hukum. Akan
tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki,maka
manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah
kecurangan.
f) Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.nama baik adalah nama yang
tidak tercela. Saetiap orang menjaga dengan hati hati agar namanya tetap baik. Ada
pribahasa berbunyi “ dari pada berputih mata lebih baik berputih tulang” . penjagaan
nama baik erat hungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. atau boleh boleh
dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku perbuatannya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan naman bak itu pada
hakekatnyasesuai dengan kodrat manusia, yaitu;
1. Manusia menurut sifatanya dasarnya adlah mahluk moral
2. Ada atauran aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk
menghujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adlah
kesadarn manusia akan segala kesalahnnya: bahwa apa yang diperbuat tidak sesuai
dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.ahlak berasal dari bahasa
arab akhlak bentuk jamak dari khulug dan dari akar kata ahlaq yang earti
penciptaan. Ada tiga macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta, dan manusia.
4
Bila orang tidak dapat menguasai hawa nafsunya. Maka ia
akan tejerumus kejurang kenistaan karena untuk memiliki derajat/pangkat, harta,
wanita itu dengan memprgunakan jalan yang tidak wajar. Hawa nafsu dan angan
angan bagaikan sungai dan air, yang benar akan meluap luap keman mana yang
akhirnya sangat berbahaya. Ada godaan halus, yang dalam bahasa jawa adigang,
adigung, adiguna, yaitu membangkan kekuasaan, kebesaran dan kepandaiannya semua
otu mengandung airtun kesombongan.
g) Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dalam al- quran tedapat ayat bayat menyatakan
bahwa tuhan mengadakan pembalasan. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan.
Pergsaulan yang bersahabat mendapatkan balsan yang bersahabat. Sebaliknya,
pergaulan yang penuhu kecurigaan manimbulkan balsan yang tidak bersahabt pula. Pada
dasarnya manusia adalah makluk moral dan mahluk sosial. Perbuatan amoral pada
hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan keajiban
manusia lain.
D. PENGALAMAN TENTANG KEADILAN
Semua manusia pastinya pernah meraskan ketidak
adilan, walaupun hal sepele sekalipun, pengalaman saya mersakan tentang
keadilan atau ketidak adilan keadilan saya mencerikan pada saat saya masih
sekitar duduk di bangku sekolah, mana saya adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara,
dulu saya pernah merasan ketidak adilan, saya merasakan iri pada saudara saya
atau kk saya yang mana apapun yang ia inginkan selalu cepat dikabulkan oleh
orang tua saya, jelas saya merasakan iri dan merasa tidak adil, sedangkan
keinginan saya sedikit sulit terkabulkan oleh orang tua saya, emang si kk saya
lebih pintar dibanding saya,tapi kan gak boleh begitu juga, itu pemikiran saya
pada saat itu.
5
Tapi saya sekarang merasakan hal yang lain yang mana saya
merasa kan keadilan yang pernah dirasakan oleh kk saya, mungkin orang tua saya
berfikir, bukanya pilih kasih tapi lebi dari kebutuhan si anak tersebut apakah
anak tersbut butuh barang itu atau yang ia inginkan pada saat di umur mereka,
jadi lebih disesuaikan kebutuhannya. Saya pun pernah merasakan ketidak adilan
peda saat saya bekerja, pada saat itu saya sedang dipromosikan pada saat itu
saya gak dipilih hanya karna tempat kerja saya sedikit kurang rapih, sedangkan
saingan saya seorang wanita yang menjadi anak buah kesayangan dari CEO dimana
tempt saya bekerja yang mana wanita tersebut menjadi manita satu satunya yang
bisa menjalankan mesin cutting oleh karna itu ia menjadi anak kesayangan dari
CEO tersebut padahal dari segi skill saya lebih unggul dan tempat kerjanya pun
dari kerapihan gak beda jauh sama tempat kerja saya, jadi saya kesal kerna saya
kalah dari wanita,yang mana ia menjadi anak kesayangan CEO tersebut, saya
merasakan ketidak adilan karna saya merasa saya lebih pantas dibanding dia. Emang
orang yang merasakan ketidak adilan akan merasakan kesal, sakit hati, dan
sebagainya.
6
E. Daftar pustaka
http://elearning.gunadarma.ac.id
7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar