Sabtu, 08 November 2014

tugas IBD Manusia dan Kadilan. Hadi budiyono 34414650

ILMU BUDAYA DASAR

 




 HADI BUDIYONO
34414650
TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA
2014/2015



DAFTAR ISI
       I.            MANUSIA DAN KEADILAN
A.    Pengertian keadilan     .............................................................................       1
B.     Keadilan sosial            .............................................................................       1
C.     Berbagai macam keadilan       .................................................................       2
a)      Keadilan legal atau keadilan moral     .........................................       2
b)     Keadilan distributif     ................................................................        2
c)      Keadilan komutatif     .................................................................       2
d)     Kejujuran        .............................................................................       2
e)      Kecurangan     .............................................................................       3
f)       Pemulihan nama baik  ................................................................        4
g)      Pembalasan     .............................................................................       5
D.    Pengalaman tentang keadilan ..................................................................      5
E.     Daftar pustaka                        ..............................................................................      7











I.                  MANUSIA DAN KEADILAN
A.    PENGERITIAN KEADILAN
Keadilan menutur aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelyakan di artikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak dan terlau sedikit.kedua ujung ekstrimtersebut menyangkaut dua orang yang berdeda. Keadilan oleh plato diproyeksikan pada diri manusia sehinga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi dengan pendapat socrates yang memproseksikan keadilan pada pemerintahan, keadilan tercipta bagaimana warga neraga sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melakasanakan tugasnya dengan baik, di proyrksikan pada pemerintah kerna pemerintah ialah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Jika lebih umum keadilan dapat di artikan sebagai pengakuan dan perlakuaan yang seimbang antara hak dan keawajiban.  Keadilan adalah bila setiap orang memperoleh  apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B.     KEADILAN SOSIAL
Berbicaratentang keadila, anda tentu ingat dengan  dasar negara kita  yaitu pancasila. Sila kelima pancasila yang berbunyi : “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia “.
Selanjuutnya untuk mewujudkan keradilan sosial itu, diperinci perbutan dan sikap yang perlui dipupuk , yakni;
1.      Perbuan luhur yang mencermikan sikap dan kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak –hak orang lain
3.      Sikap suka memberi pertulongan keopada yang membutuhkan .
4.      Sikap suka berkerja

1
5.      Sikap menghargai hasil karna orang lain yang bermanfaat dan menajuan dan kesejeraan bersama.
Keadilan dan ketidak adilan dak dapat di pisahkan dalam kehidupan manuisa karna dalam kehidupannya manusia menghadapi keadilan dan ketidak adilan setiap harinya. Oleh sebab itu keadilan dan ketidak adilan menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasiln seni lahir dari imajinasi ketidak adilan seperti drama, puisi, novel, musik dan lain lain.
C.    BERBAGAI MACAM MACAM KEADILAN
a)      Keadilan legal atau keadilan moral
plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum berupakan substansi rohani umun dari masyarakatyang membuat menjaga kesatuanya.pendapatan plato itu disebut keadilan moral,sedangkan, sunoto menyabutnya keadilan legal. Fungsi penguasa ilalh menbagi-bagikan fungsi –fungsi dalam negara kepada masing masing orang sesuai dengan keserasian itu. Ketidak adilan terjadi apabila ada campur tangan teradap pihak lain yang melaksanakan tugas tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertantangan dan ketidak serasian.
b)     Keadilan disributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila mana hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
c)      Keadilan komutatif
Keadilan ini tertujuan untuk memilihara ketertiban mesyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi aristoteles penggertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masarakat.
d)     Kejujuran
Kejujuran atau jujurartinya apa yang dikatakan seseorangsesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakan sesuai kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyattan yang benar benar ada.

                                                                                                            2
Jujur juga bearti seseorang bersih hatinya dari perbuatan perbutan yang dilarang oleh agama dan hukum. Menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata kata ataupun yang masih terkandung dalam hai nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Apabila niat telah terlahir dalam kata-kata ,dan tidak ditepati maka kebohongannya disaksikan orang lain. Barang siapa yang berkata jujurserta bertindak sesuai kenyataan, artinya orang itu berbuat benar, orang bodoh yang jujur  adalah lebih baikdari pada orang pandai yang lancung. Adapunkesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karna kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk. Kejujuran bersangkutan srat dengan maslah naurani. Bertolak ukur hati nurani,seseorang dapat ditebak perasaan moril dan asusilanya, yaitu perassan yang dihayati bila ia harus menuntukan plihan apakah hal itu . baik atau buruk,benar atau salah.hati nurani berkaitan arat dengan juga dalam hubungan manusia dan tuhan. Manusia yang memiliki hati nurani yang amat peka dalam hubungan dengan tuhan adlah manusia agama yang selalu yang selalu ingat kepadanya sebagi sang pencipta,selalu mematuhi apa yang diperintahkannya. Berusah untuk tidak melanggarnya selalu mensyukuri apa yang diberikan nya, selalu merasa dirinya berdosa bila tidak menurut apa yang yang digariskannya,akan selalu gelisah tidur bila belum menjalankan ibadahnya. Dalam kehidupan sehari hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian dari hidup  yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusiaitu sendiri.
e)      Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran, dan sama pula dengan licik, meski pun tidak serupa benar.sudah tentu kecurangan sebagi lawan jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang diingikan tidak sesuai dengan hati nuraninya.  Kecurangan menjadikan manusia menjadi serakah , tmak, ingin menimbun kekayaan yang berlebih dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingi hidup menderita.
                                                                                                3
Padahal agama pun melarang dan tidak membenarkan orang yang mengumpulkan harga sebanyak banyaknya tanpa menghiraukan oranglain, lebih lagi mengumpulkan harga dengan cara curang. Bermacam macam orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alamsekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik. Apabila aspek tersebut di laksanakan secara wajar, maka semuanya akan berjalan sesuai dengan norma norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki,maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
f)       Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.nama baik adalah nama yang tidak tercela. Saetiap orang menjaga dengan hati hati agar namanya tetap baik. Ada pribahasa berbunyi “ dari pada berputih mata lebih baik berputih tulang” . penjagaan nama baik erat hungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. atau boleh boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku perbuatannya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan naman bak itu pada hakekatnyasesuai dengan kodrat manusia, yaitu;
1.      Manusia menurut sifatanya dasarnya adlah mahluk moral
2.      Ada atauran aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk menghujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adlah kesadarn manusia akan segala kesalahnnya: bahwa apa yang diperbuat tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.ahlak berasal dari bahasa arab akhlak bentuk jamak dari khulug dan dari akar kata ahlaq yang earti penciptaan. Ada tiga macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta, dan manusia.
                                                                                                4
Bila orang tidak dapat menguasai hawa nafsunya. Maka ia akan tejerumus kejurang kenistaan karena untuk memiliki derajat/pangkat, harta, wanita itu dengan memprgunakan jalan yang tidak wajar. Hawa nafsu dan angan angan bagaikan sungai dan air, yang benar akan meluap luap keman mana yang akhirnya sangat berbahaya. Ada godaan halus, yang dalam bahasa jawa adigang, adigung, adiguna, yaitu membangkan kekuasaan, kebesaran dan kepandaiannya semua otu mengandung airtun kesombongan.
g)      Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.  Dalam al- quran tedapat ayat bayat menyatakan bahwa tuhan mengadakan pembalasan. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergsaulan yang bersahabat mendapatkan balsan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuhu kecurigaan manimbulkan balsan yang tidak bersahabt pula. Pada dasarnya manusia adalah makluk moral dan mahluk sosial. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan keajiban manusia lain.   

D.    PENGALAMAN TENTANG KEADILAN
Semua manusia pastinya pernah meraskan ketidak adilan, walaupun hal sepele sekalipun, pengalaman saya mersakan tentang keadilan atau ketidak adilan keadilan saya mencerikan pada saat saya masih sekitar duduk di bangku sekolah, mana saya adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, dulu saya pernah merasan ketidak adilan, saya merasakan iri pada saudara saya atau kk saya yang mana apapun yang ia inginkan selalu cepat dikabulkan oleh orang tua saya, jelas saya merasakan iri dan merasa tidak adil, sedangkan keinginan saya sedikit sulit terkabulkan oleh orang tua saya, emang si kk saya lebih pintar dibanding saya,tapi kan gak boleh begitu juga, itu pemikiran saya pada saat itu.


                                                                                                                        5
Tapi saya sekarang merasakan hal yang lain yang mana saya merasa kan keadilan yang pernah dirasakan oleh kk saya, mungkin orang tua saya berfikir, bukanya pilih kasih tapi lebi dari kebutuhan si anak tersebut apakah anak tersbut butuh barang itu atau yang ia inginkan pada saat di umur mereka, jadi lebih disesuaikan kebutuhannya. Saya pun pernah merasakan ketidak adilan peda saat saya bekerja, pada saat itu saya sedang dipromosikan pada saat itu saya gak dipilih hanya karna tempat kerja saya sedikit kurang rapih, sedangkan saingan saya seorang wanita yang menjadi anak buah kesayangan dari CEO dimana tempt saya bekerja yang mana wanita tersebut menjadi manita satu satunya yang bisa menjalankan mesin cutting oleh karna itu ia menjadi anak kesayangan dari CEO tersebut padahal dari segi skill saya lebih unggul dan tempat kerjanya pun dari kerapihan gak beda jauh sama tempat kerja saya, jadi saya kesal kerna saya kalah dari wanita,yang mana ia menjadi anak kesayangan CEO tersebut, saya merasakan ketidak adilan karna saya merasa saya lebih pantas dibanding dia. Emang orang yang merasakan ketidak adilan akan merasakan kesal, sakit hati, dan sebagainya.        













                                                                                                6
E.   Daftar pustaka
http://elearning.gunadarma.ac.id





























                                                                                                                        7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar