ILMU BUDAYA DASAR
HADI BUDIYONO
34414650
TEKNIK
INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
Daftar isi
I.
Manusia dan tangung jawab
A. Pengertian tangung jawab ......................................................... 1
B. Macam-macam tangung jawab ............................................. 1
C. Pengabdian dan pengorbanan .............................................. 3
D. Pengalaman pribadi tentang tangung jawab ...................... 5
E. Daftar isi .................................................................................. 7
I. MANUISA DAN TANGUNG JAWAB
A. Pengertian tangung jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia
adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab
menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul
jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab
bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung
jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian
tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan
dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari
akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan
ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau
bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual
maupun dengan cara kemasyarakat. Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah
kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan
pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai
pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk
kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
B. Macam-macam tangung jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi
manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya
itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu
kekuasaan Tuhan.
1
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan
menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu ;
a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam
mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa
memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat
dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena
merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan
sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan
angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak
luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga
terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang
menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa
bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai
tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyrakat tersebut.
d. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.
2
Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab
kepada negara
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsung terhadap Tuhan. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih
juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan
mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab
yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan
untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
C. Pengapdian dan pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian
dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a.
Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta,
kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian
itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari
penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain
halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari
itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja Pengabdian kepada agama atau
kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan
biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang
Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan
keluarga dan tidak akan berkeluarga.
3
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang
juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga
mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil
dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut
tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam
pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat
dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin
sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
b. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau
kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk
menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu
mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan
dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila
kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau
nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan. Perbedaan
antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya
pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan
pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya.
Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,
pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan
secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan
saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan,
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa
pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut
pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian
4
D. Pengalaman pribadi tentang tangung jawab
Saya mau membangi pengalaman pribadi saya
tentang jawab. Kegiatan saya sekarang selain kuliah adalah membantu orang tua
saya, yang mana orang tua saya berkerja sebagai pedangang cabe, lalu saya
mebantu dibagian pembayaran ke penyetor cabe yang di jawa dengan cara pembayaran lewat
transfer bank. Pada saat itu saya ingin membayar cabe yang sudah sampai dilapak
dimana orang tua saya berjualan, lalu saya mengambil uang pada bapak untuk di
setorkan, terus di kartu atm masih ada sisah uang pembayaran dari pembeli kemarin
sekitar 2 juta, lalu saya transer uang yang saya ambil di bapak saya, setelah
saya setor lalu saya melihat sisah saldo yang seharusnya masih ada 2 juta, yang
ternyata saya cek hanya tinggal 600 ribu saya pun kaget dan langsung menelfon
bapak saya, yang mana saya menanyakan sisah uang kemarin di pakai atau gak,
yang ternyata gak di pakai oleh bapak saya. Saya pun bingung kemana ni duit
sisahnya, saya pun merasa bertangung jawab untuk mencari tau uang itu larinya
kemana, lalu setelah itu saya langsung bergegsan pulang untuk mengambil buka
tanbungan yang mana harapan saya agar bisa terlihat uang yang ada di atm
larinya pada kemana aja, setelah saya menggambil buku tabungan saya langsung
bergegas ke bank, setelah saya sampai di bank saya pun mengambil kartu antrian,
pada saat saya mengantripun saya mencoba berfikir “ini uang lari kemana” saya
terus ingat ingat apa saya yang salah ngecek atau gimana yah. Yang saya
takutkan bukanlah uangnya tapi kepercayaan bapak saya terhadap saya yang saya
takutkan. Oleh karena itu saya mencoba mencari tau, agar saya bisa menjelaskan
kepada orang tua saya. Saya pun di panggildi teller, tanpa basa basi
saylangusng menanyakan masalah saya, langsung saya kasih buku tabunganuntuk di
print out agar saya tau ni uang lari kemana, setelah di print saya liat
ditransaksi hari kemarin ternyata waktu itu saya salah melihat pada saat cek
saldo, yang mana uang itu dari pembayar yang mentransfer uang nya ke atm saya
yang jumlahnya gak sesuai dengan yang di buku saya yang saya catat,
5
seteleh itu saya pun langsung terlfon bapak
saya yang ternyata bapak saya pun melihat di bukunya yang mana ternyata benar
orang yang membayar jumlah uangnya sama sepeti yang ada di buku tabungan yang
sudah print, ternyata pada saya yang salah membukukan uang di buku saya, yang
mana saya kelebihan jumlah uangnya. Ehm setelah saya tau saya pun lega saya bisa menjelaskan kepada orang tua
saya uangnya itu kemana, ternyata hanya salah di pembukuan yang saya lakukan,
akibat kejadian itu saya mendapatkan suatu pengalaman agar lebih berhatihati
saat melakukan transeksi maupun pembekuan,saya pun lega saya bisa menjelaskan
semua dengan benar “ALHAMDULILLAH”.
6
E. DAFTAR ISI
7